PERMAINAN TRADISIONAL

 

 

PERMAINAN  TRADISIONAL

Oleh : Damar Yasalam

 

Masa kecil merupakan masa yang paling indah, menyenangkan dan terkesan. Masa bermain bersama teman sebaya dengan aneka ragam permainan tradisional daerah. Memang ada permainan yang ada di suatu daerah dan ada pula di daerah lain dengan model agak berbeda. Misalnya saja mobil mobilan rakitan di daerah saya di Serang Banten pada tahun 90-an saat usia masih SD, ada 3 jenis yang biasa kami buat. Ada yang dari bahan baku papan kayu, ada yang dari bambu, ada pula yang dari kulit jeruk Bali. Untuk yang ketiga saat ini sudah tidak ada. Karena pohon jeruk tersebut di daerah kami sudah sangat jarang yang menanamnya. 

 

 

Mainan mobil-mobilan dari bahan bambu membuatnya mudah. Pertama sebatang bambu ditebang, lalu potong satu atau dua ruas yang akan dijadikan sebagai badan mobil-mobilan. Bambu di belah dua dengan porsi 1:3. Yang  tiga perempat di pakai sedangkan sisanya dibuang. Bagian bawah badan mobil-mobilan dibelah namun tidak total lalu diganjal menggunakan bekas sandal jepit diikat karet gelang. 

 

 

   Ini mobil-mobilan dari bambu model didorong.

 Buat  sumbu untuk dudukan roda ban depan dan belakang dari dahan bambu dengan ukuran sesuai badan mobil-mobilan, selanjutnya buat  empat buah roda ban dari bekas sandal jepit dengan cara menjiplak lingkaran kaleng susu atau sarden lalu dipotong pakai pisau tajam. Siapkan tusukan dua buah untuk di masukan ke sumbu depan dan belakang lalu pasang 2 ban di depan, dan 2 sisanya di belanga. Kunci ujung tusukan dengan dikat karet gelang atau dibelah ujungnya lalau diselipkan lidi 2 cm untuk penahan ban agar tidak lepas sata mobil-mobilan melaju. Terbuat dari

Laju mobil ada yang dengan di dorong pakai tongkat dari bambu yang di buat khusus, atau ditarik dengan memasang tali rapia di bagian depan mobil. Di bagian bak mobil paling belakang biasanya di buat penahan sandal jepit bekas, nanti jadilah wujudnya semacam mobil  Truk atau Elp. Kadang di zaman saya, kami main mobil-mobilan di hari libur Ahad setelah beres kerja bakti beres beres bersihkan rumah. Bak terbuka mobil-mobilan diisi tanah, pasir malah kadang air. Apasaja  bisa kami angkut dengan  mobil-mobilan truk rakitan sendiri, yang penting kami senang dan seru. Kadang hingga kami lupa makan siang dan lupa pulang. 

 

Seru banget... !!

 Pernah pula kami membuat mainan mobil-mobilan tersebut dengan ukuran besar dan bannnya dibuat dari batang kayu yang kami gergaji. Hasilnya luar biasa, kami pakai untuk bermain lebih seru, kami posisikan di  jalan yang menurun diganjal bata, lalu  kami naik, salah satu teman nanti mengambil bata tersebut dan mobil-mobilan pun meluncur lalu nyungsep dan kami terguling,  kami pun teriak : “Tolooo..oong !!.  Kami pun bangun sambil  ketawa bersama. Tanpa rasanya takut dan kapok , adegan itu kami ulang hingga mobil-mobilan itu patah  dan bannya lepas, barulah kami pulang. Demikian Pamiarsa, kisah masa kecil Damar dengan teman di masa kecil saat SD. Terima kasih.