Perempuan dan Wanita meski dianggap sebagai sinonim, dua kata tersebut jelas tidak netral dan bersifat politis serta ideologis. Keduanya punya makna dan penggunaan yang berbeda di setiap periode kekuasaan. Secara etimologis, istilah wanita sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, vanita, yang memiliki arti “yang diinginkan”. Dalam hal ini, wanita bukan merujuk pada perbedaan jenis kelamin tapi ditempatkan sebagai “objek” yang selalu diinginkan oleh laki-laki. Kata vanita kemudian diserap ke bahasa Jawa Kuno menjadi wanita. Dalam artikel jurnal berjudul “Betina, Wanita, Perempuan: Telaah Semantik Leksikal, Semantik Historis, dan Pragmatik” (1997), ditulis bahwa kata wanita mengandung konotasi terhormat sebagai hasil dari proses ameliorasi. Artinya, wanita mengalami perubahan makna yang tampak dari makna kata turunannya, yaitu kewanitaan. Kata kewanitaan merujuk pada “keputrian” atau “sifat-sifat khas wanita”. Seperti seorang putri di keraton, wanita diharapkan bersikap dan ...